Kamis, 05 September 2013



BAB 1
Teachers Note
Mengajar.
Menjadi Guru.
Memberi inspirasi.


Rimbo Panjang, artinya hutan yang panjang atau bisa juga di artikan sebagai hutan yang tidak berkesudahan.
Kampar, Riau.
Pak Kiai berkata. Riau butuh penjajakan. Ambil ini sebagai kesempatan. Jangan sia-siakan kesempatan berharga ini. Bukan semata-mata untuk menyelesaikan pengabdian satu tahun. Tetapi ini adalah "Syarof" atau kemuliaan yang di beri pak Kiai. Kiai tidak meminta apa-apa. Tapi, kitalah yang di beri oleh Pak Kiai.
Bandara Sultan Syarif Kasim tampak dari kejauhan. Perlahan kami menjauh setelah menginjakan kaki-kaki kami pertama kalinya di daratan sumatra. Bukan Jawa. Bukan Kalimantan. It's it !
Ternyata inilah sisi lain dari dunia. Budaya Melayu. Daratan yang luas tanpa ada gunung, laut, hanya ada "rimbo" di pinggir, ujung, kanan- kiri jalan. Malam pertama adalah malam penyambutan.
Ternyata tanah bumi ini merespon pendatang baru dari lain pulau. Hujan Badai yang membuat banjir hampir separuh asrama atas. Respon. Siapa yang tau ?
Terik panas matahari siang mencapai suhu 37 derajat. Cuci siang angkat 1 jam kering !!


usta...usta...dzah...."cegUkk." us ..ss...Ta ta..."CegukK" ....mau hapalan.
Selasa pagi. Seorang santriwati maju kedepan menghapal pelajaran. Dan ini adalah yang pertama.
Tetapi dia "cegukKk ; " ..?!/;   cegugukan.
Di wilayah barat Indonesia ini full day ! Penuh inspirasi .
Tanah bebatuan yang putih menjadi lembek dan gambut ketika datangnya hujan .
Apapun itu suka dukanya. Memberi inspirasi tidak akan ada habisnya.
Hidup Indonesia. Kami di sini ingin mencerdaskan bangsa !!!



                                                                            20 Pejuang baru yang memasuki rimbo




Tidak ada komentar:

Posting Komentar